1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Anak Muda Tinggalkan Facebook dan Twitter, Kenapa?

Discussion in 'Internet News' started by rainforest, Feb 16, 2016.

  1. rainforest

    rainforest Super Hero

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    1,155
    Likes Received:
    140
    ane nemu artikel ini di _http://tekno.kompas.com/read/2016/02/15/20080017/Anak.Muda.Tinggalkan.Facebook.dan.Twitter.Kenapa.
    sepertinya iklan di fb/instagram..susah dapet konsumen yang menyasar anak muda (utk advertiser kecil) setelah sebelumnya adwords juga banyak program adblock baik utk pc/notebook maupun mobile


    Anak Muda Tinggalkan Facebook dan Twitter, Kenapa?

    KOMPAS.com - Sebelas juta remaja angkat kaki dari Facebook pada 2011 silam. Sejak itu Facebook makin didominasi kalangan dewasa hingga tua, yakni mereka yang berumur 30 tahun ke atas.

    Sementara anak muda -18 hingga 29 tahun- punya Instagram sebagai rumah baru. Mereka bisa berbagi konten visual tanpa embel-embel teks panjang lebar. Tak banyak ruang membahas kisruh politik, berkampanye, atau menuangkan pikiran-pikiran serius nan ruwet.

    Instagram seakan lebih merestui penggunanya memamerkan foto atau video perjalanan, hobi, dan keseharian lainnya yang lekat dengan kreativitas dan jiwa muda.

    Tapi lagi-lagi ada yang mengusik "kemudaan" Instagram. Belakangan platform tersebut mulai disesaki iklan. Kalangan orang tua pun pelan-pelan turut mengeksiskan diri.

    Meski demikian, toh Instagram tak serta-merta ditinggalkan (untuk tak menyebut pelan-pelan ditinggalkan). Masih banyak anak muda yang betah menjajalnya. Tak jarang pula yang kemudian mengembangkan bisnis dengan menggunakan strategi pemasaran via Instagram.

    Alarm tanda bahaya lebih tepat ditujukan pada Twitter. Secara umum, platform tersebut memang menunjukkan penurunan penetrasi. Indonesia yang basis pengguna Twitter-nya terhitung melimpah pun terkena dampak. Dalam dua tahun terakhir pengguna Twitter di Indonesia menurun 10 persen hingga tinggal sepertiga dari total pengguna internet.


    Anak muda lebih memilih Snapchat

    Menurut analisa Profesor Felicity Duncan dari Cabrini College, AS, anak muda cenderung aktif di media sosial yang mengedepankan penyebaran konten secara intim -Facebook Messenger atau Snapchat-, ketimbang penyebaran konten secara massal -Facebook dan Twitter-.

    Hal itu pertama kali ia sadari saat menganalisa kebiasaan mahasiswa didikannya. Ketika menunggu kelas, kata Duncan, para mahasiswa menjajal smartphone bukan untuk mengecek Facebook, Twitter, atau Instagram.

    "Mereka melihat berita terbaru dari sahabat-sahabat mereka lewat Snapchat Stories, chatting di Messenger, atau mengecek group chatting di layanan lainnya," ia menuliskan di Quartz, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (15/2/2016).

    Jika para mahasiswa punya waktu lebih senggang, ia melanjutkan, barulah mereka mengecek Instagram untuk tahu postingan terbaru dari brand-brand yang mereka ikuti.

    Intinya, secara garis besar, kebutuhan media sosial bagi remaja telah bergeser. Opsi mereka lebih ke intimasi, bukan penyiaran massal.

    Menurut laporan Pew Research pada Agustus 2015, 49 persen pengguna smartphone berusia 18 hingga 29 tahun aktif menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp, iMessage, Messenger, atau Line.

    Sementara itu, 41 persen remaja menggunakan aplikasi yang memiliki kemampuan menghapus konten otomatis, seperti Snapchat. Hanya 22 persen yang menggunakan LinkedIn dan 32 persen menggunakan Instagram.

    Sebenarnya, presentasi paling banyak masih diraup Facebook. Sebanyak 82 persen remaja mengaku memiliki Facebook. Tapi, "memiliki" tak berbanding lurus dengan "aktif menggunakan".

    Dari 82 persen, 70 persen mengatakan tak menjajal Facebook lewat aplikasi mobile. Pengecekan aplikasi itu dilakukan sesekali via laptop, jika benar-benar sedang ingin.


    Kenapa kebutuhan media sosial anak muda bergeser?

    Berdasarkan diskusi dan pengamatan Duncan terhadap 80 mahasiswa AS, ada tiga alasan utama mereka meninggalkan Facebook dan Twitter. Pertama, platform tersebut dianggap bernuansa tua. Menurut Pew Research, 48 persen pengguna internet berusia di atas 65 tahun menggunakan Facebook.

    Akibatnya, anak muda merasa canggung ketika orang tua, bibi, paman, atau bahkan nenek mereka meminta berteman di Facebook. Ada perasaan tak bebas berekspresi, malu, dan kikuk.

    Kedua, konten di Facebook dan Twitter akan tetap ada dalam waktu lama, bahkan bisa abadi. Ingatkah bagaimana memalukannya postingan Anda lima tahun atau tujuh tahun lalu?

    Ada foto-foto yang dulunya Anda anggap keren, lalu sekarang Anda berbalik mengutuk foto-foto itu. Sayangnya, terlalu banyak foto yang telah di-tag ke akun Anda, pun foto-foto yang pernah secara sadar Anda bagi. Perlu waktu untuk menghapusnya satu-satu atau menyembunyikannya.

    Sementara di Snapchat, anak muda sengaja membagi hal-hal konyol untuk jadi bahan guyonan. Toh dalam 24 jam konten itu akan hilang otomatis.

    Ketiga, perusahaan cenderung mengecek media sosial sebelum menerima lamaran kerja seseorang. Atas dasar itulah para remaja tak menghapus akun Facebook dan Twitter mereka.

    Lebih tepatnya, media sosial tersebut hanya dijadikan topeng pencitraan: tak perlu sering-sering diperbarui dan hanya digunakan membagi hal-hal yang sifatnya tak personal.

    "Mereka sangat hati-hati mengkurasi konten pada profil publik Facebook atau LinkedIn," kata Duncan.

    Ekspresi yang sesungguhnya tak ditunjukkan lagi lewat Facebook dan Twitter. Hakikat media sosial yang sebenarnya disalurkan anak muda lewat Snapchat atau layanan-layanan sejenis.

    Fenomena pergeseran ini punya implikasi beragam. Paling signifikan bagi pengiklan dan orang tua.

    Pengiklan yang berencana menyasar anak muda, tentu harus memiliki strategi khusus untuk menjangkau mereka. Jika tumpuan harapan dialamatkan pada Facebook atau Twitter, strategi itu harus buru-buru dibenahi.

    Bagi orang tua yang ingin mengontrol aktivitas maya anaknya, juga tak bisa lagi mengandalkan Facebook. Sebab platform itu hanya "tameng" bukan "isi" diri anak sesungguhnya.


    tambahan dari ane..facebook sekarang (dan twitter dan juga instagram) emang bosenin, banyak banget akun klone yang minta ditemenin..dan belum lagi grup grup spamm
    males banget liat tu spammer..ada orang gak dikenal tiba tiba add kita..langsung ane blok kalo kayaq gitu
    beda dengan facebook awal awal 7-8 tahun yang lalu atau lebih lama lagi..fb dulu memang lebih real pemakainya..dan gak ada akun akun inacayankkamucelalu..duh norak banget, apa orangtuanya gak kasih nama yang bener ya :lol:
     
    bons87 and Full Name like this.
  2. The predators

    The predators Hero

    Joined:
    Jan 9, 2016
    Messages:
    528
    Likes Received:
    37
    Location:
    Majalengka
    sharing yg bagus gan, mencermati arah trend dari social media sngatlah penting bwat para marketer sprti ane. itu modal dasar untuk prbaikan strategi ke depan.
     
  3. mlxjakarta

    mlxjakarta Hero

    Joined:
    Oct 15, 2014
    Messages:
    650
    Likes Received:
    19
    Betul itu gan, sekarang anak muda dominan pake IG, Path, Snapchat, atau Tumblr. Di mana mereka bisa memposting apapun sesuai keinginan mereka, tapi masih dalam lingkup pribadi (gak semua orang bisa mengaksesnya kecuali yg sudah berteman)
     
  4. allaccount

    allaccount Newbie

    Joined:
    Feb 27, 2015
    Messages:
    16
    Likes Received:
    0
    Anak remaja sekarang sukanya media sosial yang berbasis mobile gan
     
  5. Dwipangga

    Dwipangga Super Hero

    Joined:
    Mar 25, 2010
    Messages:
    3,142
    Likes Received:
    297
    Location:
    Home
    Ga usah dipikirkan... Biarkan mereka (para media sosial) yang memeras otakagar diminati...

    kita?

    ............ lanjutkan jadi spammer
     
  6. Otongdotcom

    Otongdotcom Social Media Optimization

    Joined:
    Oct 5, 2013
    Messages:
    1,938
    Likes Received:
    205
    Location:
    Kabupaten Cirebon Sebelah Rumahnya Mang Jabrud
    Itu survenya bukan di indonesia yak?? :D
    Ada tingkatan standar tertentu pengguna social media. bahkan latar belakang pendidikan juga menentukan piulihan social media yang mereka pake :D
     
  7. A Martin

    A Martin Newbie

    Joined:
    Dec 31, 2015
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Sosial Media Abahdi di adalah FAcebook,dari segi tampilan dam Seo nya JOSS banget dan para penghuninya,,, SoliD and up to Date utk semua kalangan klo Twitter dan insatagram sih,, buat bagi Pengunannya menurut ane sih utk sementara ja... sekedar Eksis percobaan doang,, bagi kalangan Anak muda ntar kembali lagi ke Facebook just trends,, doang... Twitter dam instagram.... krn di facebook banyak Groups, dan Fanspage yg telah banyak menyatukan semua kebutuhan Pengguna Sehingga semua info-info baru Cepat sekali ter Update...
     
  8. massbrow

    massbrow Ads.id Pro

    Joined:
    Mar 9, 2014
    Messages:
    252
    Likes Received:
    7
    nice share gan.. ini sangat sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang
     
  9. ads-boy

    ads-boy Ads.id Pro

    Joined:
    Apr 15, 2013
    Messages:
    346
    Likes Received:
    30
    facebook di mobile itu ‘berat’, beda dengan twitter atau instagram
    biar hp lu RAMnya gede, tetep aja menurut ane berat
    sekarang lebih ke personal, seperti grup WA /Line

    facebook banyak akun klone, spammer..males banget..makanya ane temen temen gak jelas, ane remove remove in..mending temen sedikit/grup sedikit daripada banyak, isinya spammer semua :p
    bener..facebook utk anak muda sekarang cuman update status yang umum/ biar akunnya kliatan aktif aja..bukan status yg updated /diupdate setiap saat

    ane fb cuman di pc/notebook aja, gak mau di mobile, beda dengan twitter/instagram

    dan, utk kejadian kejadian tertentu..lebih update twitter, dibanding facebook..contoh: kasus bom sarinah (yang telah direvisi jadi bom thamrin) timeline mana yang lebih cepet? trending topic worldwide juga dari twitter, bukan facebook..penamaan ‘polisi ganteng’ juga asalnya dari twitter..bukan facebook

    tp twitter hanya utk kejadian kejadian luar biasa seperti kasus kasus diatas..utk sehari hari..orang juga udah mulai malas, karena banyaknya akun robot pencipta TTI (trending topic Indonesia buatan/ not real/ not genuine)
     
    Last edited: Feb 17, 2016
  10. hunterx

    hunterx Super Hero

    Joined:
    Aug 28, 2015
    Messages:
    1,142
    Likes Received:
    121
    Location:
    Makassar
    hahaa, realita yg terjadi memang sepeti itu skarang...saya juga sudah gak terlalu aktif di FB :D
     
  11. chenwinz

    chenwinz Ads.id Fan

    Joined:
    Aug 6, 2014
    Messages:
    149
    Likes Received:
    10
    facebook dan twitter kebanyakan bot sekarang
    snapchat laris karena belum ada/masih sedikit yang pakai bot :D
     
  12. Agus Pian

    Agus Pian Blogger Super Ngeraos

    Joined:
    Apr 19, 2013
    Messages:
    3,355
    Likes Received:
    130
    Location:
    NTB
    Iya kayaknya gitu,, perlu ada terobosan baru

    Sent From my Asus using Tapatalk
     
  13. ChordLagu

    ChordLagu Ads.id Fan

    Joined:
    Jul 11, 2011
    Messages:
    187
    Likes Received:
    16
    Kalo ke Instagram ya sama aja, punya Facebook2 juga, Whatsapp juga, emang jenius ini orang.
     
  14. sathreea

    sathreea Super Hero

    Joined:
    Jun 13, 2011
    Messages:
    7,720
    Likes Received:
    1,001
    Location:
    Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
    yes, instagram!

    dan path :D
     
  15. jputoha

    jputoha petani

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    1,109
    Likes Received:
    91
    Location:
    diatas kasur
    titik kebosanan hahaha
     
  16. batukarang

    batukarang Ads.id Pro

    Joined:
    Oct 24, 2015
    Messages:
    326
    Likes Received:
    6
    Location:
    Plered, Cirebon, Jawa Barat
    lumayan dapet ilmu banyak juga dari fb
    makanya masih betah pake fb/:)
     
  17. Mastah Design

    Mastah Design Ads.id Pro

    Joined:
    Jul 25, 2015
    Messages:
    311
    Likes Received:
    15
    Location:
    Padang
    udah biarin aja mereka gan ..... anak jaman skrng mah lebih suka hura" di social media trus bikin komunitas yg namanya ADM (Artis Dunia Maya) yang kerjaannya upload foto seksi atau keren trus cari pacar .... apalagi yg lagi trend bikin video Dubmash gitu ...

    Itu sih suka" mereka ... yg penting kita para blogger muda yang lebih suka berkarya dari pada hura" ..... terus lanjutkan dan mudah"an kita para blogger bisa mengubah ekonomi indonesia suatu saat nanti ... :D lagian social media bagi para blogger juga sebagai ajang promosi dan spammer :lol:
     
  18. alfi212

    alfi212 Hero

    Joined:
    Nov 15, 2010
    Messages:
    682
    Likes Received:
    97
    Udah ane perkirain 2 tahun lalu, alhamdulillah udah ada backupnya, dan udah panen dr sosmed tsb
     
  19. pranastae

    pranastae Ads.id Pro

    Joined:
    Jan 14, 2012
    Messages:
    266
    Likes Received:
    20
    Location:
    Bandung
    saya masih aktif membuka facebook gan, tapi untuk nyepam. hehehe
     
  20. hendiputra

    hendiputra Ads.id Starter

    Joined:
    Feb 18, 2016
    Messages:
    69
    Likes Received:
    0
    meskipun anak muda meninggalkan facebook dan twitter namun 2 sosmed tersebut tetap menjadi sosmed paling andalan sepanjang masa.
     

Share This Page