Beberapa teori FP tidak berlaku untuk semua kasus

Assalamu'alaikum Wr Wb, Selamat Pagi sobat

Banyak teori tentang fanspaga di facebook.com yang bagus dan sudah di-share di sini (terima kasih khususnya kepada Om Khalid Blend Abdullah yang sudah share yang ini: __http://www.ads-id.com/forums/showthread.php/144733-Perbedaan-FP-yang-Dibangun-Dengan-FB-Ads).

Namun ternyata, beberapa teori yang pernah dijelaskan tersebut tidak pas/tidak cocok untuk strategi yang saya jalankan.
Salah satu teori dan hipotesis membangun FP yang paling populer adalah bahwa semakin tinggi prosentase talking about this (TAT), semakin tinggi viralitas, dan semakin tinggi reachment (jangkauan), maka semakin bagus kualitas sebuah FP.

Hanya saja, beberapa poin di atas tidak berlaku dalam kasus pengelolaan FP blog saya (__https://www.facebook.com/BurungFB) yang terkait dengan blog utama saya, omkicau.com.
Sebab, dalam kasus ini FP bukanlah tujuan tetapi hanya alat. Yakni alat bagi saya untuk mengundang orang ke web dan saya tidak berjualan melalui FP, melainkan di web.

Melalui FP itu saya lebih banyak memberitahukan adanya artikel baru di blog saya. Dan sebagian besar pertanyaan yang disampaikan fans melalui pesan masuk ataupun "kiriman dari orang lain di FP" selalu saya balas dengan jawaban sedikit blablabla, lalu diikuti dengan "selanjutnya cek di sini..." yang diikuti dengan URL artikel terkait pertanyaan yang disampaikan fans.

Artinya, jelas sudah bahwa begitu saya memberitahukan adanya artikel baru di blog, hanya sedikit fans yang berkomentar. Sebab, mereka langsung mengklik tautan menuju judul artikel dimaksud. Artinya, mereka langsung masuk ke web saya dan mereka pun tidak sempat berbagi, berkomentar, apalagi mendiskuiskan hal itu di FP. Apakah pertanyaan-pertanyaan itu kemudian disampaikan pada kolom komentar di artikel bersangkiutan? Sebagian kecil ya, tetapi sebagian besar ditanyakan pada halaman khusus Curhat. Sebab, di atas kotak komentar pada semua postingan/halaman di web, tertulis:
"Om dan Tante, tanya masalah burung? Gunakan Halaman Curhat. Mohon maaf karena keterbatasan waktu dan ilmu jika banyak pertanyaan yang tidak/belum terjawab. Terima kasih."

Dan di halaman Curhat itu saya masukkan pula FAQ. Artinya, di sinilah terjadinya diskusi sekaligus promosi (dan tentu saja persuasi) terhadap apa yang saya jual.

Jadi kalau kembali pada teori sebuah FP yang bagus, maka FP saya sama sekali tidak bagus. Meski demikian, saya menghargai FP saya yang itu melebihi FP saya yang lain yang secara viralititas dan nilai TAT jauh lebih tinggi.

Terkait bahwa saya pengin berkonsentrasi di web ketimbang di FB, maka ketika saya memasang FB Ads, maka saya tidak mempromosikan fanspage tetapi mempromosikan sebuah halaman penting di web saya.

Dan lebih penting lagi bagi saya, FP yang baik harus ditopang dengan upaya kita menampilkan diri secara baik di facebook secara keseluruhan. Dengan menampilkan sebuah citra yang baik di facebook, maka pertemanan akan selalu bertambah dan kalaupun menambah pertemanan sudah tidak bisa lagi (karena dibatasi FB hanya kisaran 5000 teman), maka orang akan dengan rela hati menjadi pelanggan (pengikut) status kita.

"Pengikut" biasanya adalah orang yang ingin selalu tahu apa yang kita bagikan, apa yang kita bicarakan dan akan selalu pengin ngobrol dengan kita. Merekalah sahabat kita yang biasanya bakal ikut memakai dan/atau merekomendasikan apa yang kita jual. Oleh karena itu, bangun terus pengguna FB sebagai pengikut Anda. Saat ini misalnya, pengikut saya ada di kisaran 6.700-an (___https://www.facebook.com/omkicau) dan alhamdulillah selalu bertambah...

Dengan demikian, dalam membuat sebuah FP, kita harus mengingat untuk apa FP dibuat; apakah sebagai alat atau sebagai sebuah tujuan. Jangan sampai Anda tidak fokus pada satu tempat dan malah membuat Anda keteteran.

Semoga bermanfaat.
Selamat berhari Minggu.

 

Share yg menarik pakde burung. Minta PIN BB nya pakde burung menawi angsal

Using Tapatalk

 

Itulah masalahnya Om, saya tidak pakai BB karena susah nulis di tuts kecil dengan tampilan layar kecil hehehe.

 

pasti jembole pakde guwede yo
wakakakaa kabur,.,,,

 

benar juga om dan masuk akal....tapi menurut saya memang beda tujuanya Om.
Om memposikan FP sebagai pegawai yang mempromosikan web.
sedangkan teori Om Khalid Blend Abdullah terkait dengan edgerank FP, menganggakt tema strategi memasarkan produk lewat FP langsung.

problemnya sebenarnya pada viralitas pengguna facebook. memang FP yang dengan talking about this tinggi maka semakin banyak muncul di timeline FB personal sehingga akan membuat viralitasnya semakin naik.

mungkin ini sedikit yang saya pahami