http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2006/112006/22/0202.htm sebenernya bukan cuma tontonan macam smackdown yg bikin hati "gelo" sinetron-2 yg selalu beredar di primetime juga bikin eneg....... bukan cuma lativi dengan smackdown nya, hampir semua tv juga acaranya gak mendidik cuma metro tv ajah yg bagus cuma koq sampe ada anak yg mati...... cuma karena tontonan di tv..........
ya mungkin Smack Down aja yg kebetulan lagi kena sial... sblmnya jg kan udah banyak tayangan yg bikin gelo.... ;D sebenernya klo mikir kesana... menurut aku sih...semua tergantung ortu juga... mungkin klo bisa ngebimbing anak2nya... kayaknya gak bakalan terjadi sprt itu... makanya buat para ortu... hati2 klo punya anak...jgn sampe anaknya salah kaprah... buat stasion tv juga seeh... jgn cuma mo untung... ya ...udah buat semuanya aja... ;D kayaknya gak ada yg bisa disalahkan....
Jangan nyalahin ortu dunk! Pasti sebagai ortu dah mendidik sebaik yang mereka bisa. Klo aku sih tetep nyalahin media yang kurang teratur. Inget masa lampau sebelum ada listrik nonton tv aja pake aki ato baterai 9 biji. Ketoprak lagi. Dan kagak ada tuh acara gulat ama temen yang ada cuman bantuin ortu di sawah
Innalillahi wa'innalillahi ro'jiun Berkabung buat REZA Semoga ARWAHnya dapat diterima di sisiNYA dengan tenang en DAMAI...... NAH lo..... ini pelajaran buat kita semua termasuk yang udah jadi ORTU untuk selalu mengawasi anak-2nya dalam bermain..... LENGAH sedikit FATAL akibatnya.... WAAAAARRRNNNNiiiiiinnnggg....
wah kalo salah2an ga ada yang salah n ga ada yang bener, ya tuh smua kan dah takdir, mungkin reza ditakdirin meninggal dg cara demikian, betul... jadi ya ga bisa nyalahin sapa2... kalo nyalahin media, ga bagus juga seh, masalahnya aq suka bgt tuh ma acara smack down, hahahahahaha
agak repot juga, media massa butuh pemasukan berupa iklan. dan segmen paling gampang dan paling banyak adalah kalangan remaja dan anak2. kita lihat iklan untuk segmen tersebut sangat mendominsi, makanan dan minuman bahkan dengan iming2 hadiah mainan ini itu dll. sebenernya dangan kode BO (bimbingan ortu) media sudah memberi sinyal pada para pemirsa untuk lebih jeli terhadap suatu tontonan. masalahnya apakah para ortu juga punya waktu dan punya kepedulian ttg hal tersebut? banyak ortu yang menganggap pendidikan hanya disekitar "sekolah". belajar hanya pelajaran untuk sekolah. banyak dari kita yg tidak sadar pendidikan itu sangat luas cakupannya. termasuk di sini apa yang ditonton oleh anak2 kita, para remaja kita. aku lebih khawatir dengan budaya hedon yang disebar lewat sinetron remaja kita dibanding smackdown. orang tua yg sedikit kritis saja, sudah bisa membaca kalau acara tsb bukan untuk konsumsi anak. tapi budaya hedon lebih sulit untuk di kritisi, karena para ortu sendiri banyak yg termakan budaya tsb. dalam hal ini semua harus saling peduli. pihak media diharapkan juga jgn terlalu komersil sampai "mengorbankan" generasi kita demi porsi iklan. orang tua diharapkan juga lebih peduli dan tegas terhadap apa yang ditonton anak2 kita. institusi pendidikan (termasuk agama) juga diharapkan lebih peka menyinggung hal2 seperti ini. tapi menurut saya sih, porsi orang tua paling berperan di sini. tangung jawab bukan hanya pada memberi nafkah menyekolahkan dan lain2. kepedulian kitalah yang akan menyelamatkan anak2 kita. amanah itu memang berat. nobody say it was easy.
Tulisan saya agak beda pada umumnya yang nyalahin Lativi. Masalah terbesarnya adalah pembajakan coba deh kalo acara WWE entah Smackdown, RAW, ECW disiarkan tengah malam (pernah sih jam 9.00an) biasanya anak akan disuruh tidur karena besok sekolah , atau sudah ngantuk. Jadi menurut saya, sedikit anak yang akan nonton di malam hari tentunya selain malam minggu atau liburan. Mereka menurut saya mendapat inspirasi dan informasi tentu dari video, video game (playstation), poster dan majalah. Dan kenapa barang-barang itu menjamur jawabanya karena BAJAKAN, mereka bisa menonton atau main game setiap saat karena barang BAJAKAN. Termasuk poster dan foto footage di majalah diindikasi bajakan karena tidak meminta izin WWE sebagai yang punya merek dan artis. Di Amrik konon barang-barang kayak video nggak diobral didepan pasar atau sekolah kayak disini, dijual menurut Rate Usianya kalo Matur apalagi Adult/Sexsual explisit kan nggak boleh tuh buat anak 13 tahun yang ketahuan kan bisa dihukum. Kesalahan terutama Lativi kemarin di MetroTV kemarin bilang adalah pengiklanan besar2xan sehingga anak tahu ada acara kayak ginian dan pernah memajukan acara ini. Oh ya sedikit nambah Smackdown itu lebih ke arah hiburan keluarga sehingga sering kita lihat anak-anak di situ, sedang 2 divisi WWE lain RAW dan ECW sebenarnya lebih keras (hardcore). Jadi kesimpulannya menurut saya yang mungkin keluar dari pandngan umum kembali lagi ke masalah penegakan hukum, pembajakan masih merajalela saat ini. Mbajak boleh asal tahu konsekuensinya he...he... "If You Smell, What The Rock, is cooking?" Ditulis dengan OS Window Bajakan....
saya malah lebih kuatir sama film2 "azab-azab" gitu. rakyat saben hari dijejali hal mistik, kapan pikiran rakyatnya maju, wong didoktrin sama televisi. nanti ada anak lahir cacat dibilangnya kena azab. ada tetangga mati aneh, diisukan pernah pake ilmu hitam. ada temen kaya mendadak, dikatai miara tuyul (padahal dari adsense).
pak ngkong, ada benernya juga tapi ga 100% bener, masalahnya ada juga film zab gitu yamg juga mendidik yang bikin takut "go to hell" and ga lagi2 berbuat jahat and mulai cari usaha halal dari adsense hehehehe....
@tsuneo1986 saya setuju ma ngkong... acara gitu (azab ini-itu) cuma bikin sesat....!!! itu telah memasyarakatkan su'udzon alias berburuk sangka.... sadar gak sadar telah menjamur trend buruk sangka... hal ini juga telah di tentang ma Deddy Mizwar... dgn kata laen... acara gitu bisa merubah akidah semua orang... apalagi kalo anak2 yg nonton... ini lebih bahaya dari Smack Down... klo Smack Down bahayanya cuma di dunia... tapi klo acara azab2an gitu bahayanya dunia-akhirat... na'uzdubillahimindzalik...
kalo menurutku, bagaimanapun buruknya lingkungan disekitar kalo pendidikan dari ortunya ada dan bagus, aku rasa si anak nggak bakalan ada masalah. Kalo Lingkungan akan terus berubah rubah menurut perubahan waktu, tugas ortu lah yang memberinya imun terhadap pengaruh dari buruknya yang mereka lihat dan dapatkan dari lingkungan sekitarnya.
ya memang betul faktor lingkungan juga pengaruh... tapi sebelum ke faktor lingkungan...faktor keluarga yg paling penting.
kemajuan penggunaan teknologi kita boleh bandingkan dengan negara maju. tapi cara berpikir, kita telah ketinggalan 100 tahun!!!!!! sekarang, banyak mana waktu yg dihabiskan anak untuk nonton tv+kumpul temen+sms'an temen+tilpon2an+internetan+nggame dibandingkan ngobrol sama mboknya?
Seharusnya jangan tayangannya yang disalahkan, tapi orang tua dan lingkungan yang kurang memberi pengertian, Watching television shows doesn't make you violent. Canceling television shows makes you violent. @ngkong Si Muridboy lagi kemana neh...
sebenarnya, siapa yg bener siapa yg salah itu relatif kita pandang dari sudut mana. klo teori liberalis, jelas tv ga bisa disalahkan, semua kembali kepada individu dan orang tua. klo teori sosialis, ya tv yg disalahkan. ngga tau tuh, lagi bosen nongkrong di adsense-id katanya. gini2 aja...
@all Kalo menurut gw, semuanya tergantung pemikiran masing2 pribadi. Ingat bahwa anak memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang tuanya. Tinggal bagaimana sang orang tua mampu membimbing anaknya sehingga mereka tahu akan yang benar dan yang salah. Menurut pengamatan gw, setiap tayangan Smackdown itu pasti ada kata2 "Please! Don't try this at home" dan ada terjemahannya lagi... Makanya, pihak media nggak bisa disalahkan karena hal ini. Ingatkah anda tentang tokoh2 kartun masa kecil anda seperti Superman, Batman, Spiderman, dsb? Apakah mereka tidak menyajikan kekerasan? Tentu saja mereka menyajikan hal tersebut. Dan anak kecil selalu ber-angan2 menjadi heroik seperti tokoh mereka. Hal ini bagus bagi imaginasi anak, tapi perlu bimbingan dari orang tua secara kritis. Maka dari itu, karena setiap pribadi memiliki pola pemikiran yang berbeda, maka tidak ada pihak yang bisa disalahkan. Kalo terus2an saling menyalahkan, akhir2nya nanti pasti menyalahkan Tuhan. Aku pikir Indonesia itu makin lama makin ngga karuan... apa2 langsung "DILARANG" tanpa mengetahui asal-usul, sebab, akibat dan faktor2 lain yang berpengaruh. Pokoknya ada yang menyimpang sedikit saja langsung babat habis... Bisa jadi besok2 internet juga dilarang gara2 ada orang berbuat cabul karena nonton adegan di internet. Beda banget dengan luar negeri, sebagai contohnya, disana hacker dan pembobol gedung putih-pun tidak dipenjara tetapi diberikan bimbingan dan di-rekrut menjadi staff... coba kalo terjadi di Indonesia pasti sudah jadi bulan2an polisi di penjara. @Yudhis97 The Rock udah pensiun ya, bung Yud? Koq ngga pernah tampil tuch? Padahal kalo lawan John Cena pasti bagus tuch.... If you smellllllll.....
Di-rekrut di salah satu instansi pemerintah, tepatnya di Lembaga Pemasyarakatan, jabatannya Narapidana.